Urutan Langkah Kerja |
Identifikasi Bahaya |
Pengendalian Bahaya Yang Diperlukan |
1 |
Persiapan |
1.1 |
Tersandung saat menyiapkan peralatan |
1.1.1 |
Peralatan yang tidak digunakan harus selalu dirapihkan |
1.1.2 |
Tidak diperbolehkan meletakan material berantakan |
1.2 |
Terpeleset |
1.2.1 |
Membersihkan lantai yang licin dari air |
1.2.2 |
Memasang rambu-rambu peringatan pada area lantai yang licin |
1.3 |
Cidera otot akibat salah dalam pengangkatan |
1.3.1 |
Tidak diperbolehkan mengangkat peralatan atau material yang beratnya lebih dari 5 (lima) kg sendiri |
1.4 |
Tergores benda tajam |
1.4.1 |
Menggunakan sarung tangan kerja pada saat melakukan persiapan |
2 |
Pemasangan Anchor Strap |
2.1 |
Tergores benda tajam |
2.1.1 |
Menggunakan sarung tangan kerja |
2.2 |
Jatuh dari ketinggian |
2.2.1 |
Menggunakan fullbody harness dan double hook lanyard with absorber |
2.2.2 |
Mengaitkan double hook lanyard with absorber diatas kepala atau sejajar dengan dada |
2.2.3 |
Double hook lanyard with absorber sementara dapat dikaitkan pada anchor strap sementara yang ditambatkan pada struktur yang kuat |
2.2.4 |
Pemasangan lifeline harus dilakukan oleh Rope Access Supervisor yang memiliki Kompetensi TKPK |
2.3 |
Kejatuhan material dari atas |
2.3.1 |
Memasang rambu-rambu peringatan dibawah area pemasangan lifeline |
2.3.2 |
Memasang safety line dibawah area pemasangan lifeline |
2.4 |
Dehidrasi |
2.4.1 |
Membawa air minum yang cukup |
3 |
Pemasangan Tali Kernmantel |
3.1 |
Tergores benda tajam |
3.1.1 |
Menggunakan sarung tangan kerja |
3.2 |
Jatuh dari ketinggian |
3.2.1 |
Menggunakan fullbody harness dan double hook lanyard with absorber |
3.2.2 |
Mengaitkan double hook lanyard with absorber diatas kepala atau sejajar dengan dada |
3.2.3 |
Double hook lanyard with absorber sementara dapat dikaitkan pada anchor strap sementara yang ditambatkan pada struktur yang kuat |
3.2.4 |
Pemasangan lifeline harus dilakukan oleh Rope Access Supervisor yang memiliki Kompetensi TKPK |
3.3 |
Kejatuhan material dari atas |
3.3.1 |
Memasang rambu-rambu peringatan dibawah area pemasangan lifeline |
3.3.2 |
Memasang safety line dibawah area pemasangan lifeline |
3.4 |
Tali terputus |
3.4.1 |
Tali kernmantel yang mengenai sudut tajam atau permukaan kasar harus diberikan pelindung tali (rope protect) |
4 |
Tension Tali Kernmantel |
4.1 |
Tergores benda tajam |
4.1.1 |
Menggunakan sarung tangan kerja |
4.2 |
Jatuh dari ketinggian |
4.2.1 |
Menggunakan fullbody harness dan double hook lanyard with absorber |
4.2.2 |
Mengaitkan double hook lanyard with absorber diatas kepala atau sejajar dengan dada |
4.2.3 |
Double hook lanyard with absorber sementara dapat dikaitkan pada anchor strap sementara yang ditambatkan pada struktur yang kuat |
4.3 |
Kejatuhan material dari atas |
4.3.1 |
Memasang rambu-rambu peringatan dibawah area pemasangan lifeline |
4.3.2 |
Memasang safety line dibawah area pemasangan lifeline |
4.4 |
Penarikan/penegangan tali |
4.4 |
Penarikan / penegangan tali harus dilakukan dengan alat tambahan ascender, descender, carrabiner dan pulley |
5 |
Housekeeping |
5.1 |
Kejatuhan material dari atas |
5.1.1 |
Memasang rambu-rambu peringatan dibawah area pemasangan lifeline |
5.1.2 |
Memasang safety line dibawah area pemasangan lifeline |
5,2 |
Tersandung |
5.2.1 |
Peralatan yang tidak digunakan harus selalu dirapihkan |
5.2.2 |
Tidak diperbolehkan meletakan material berantakan |